Untung Gus Dur Tidak Hidup Di Zaman Now
20:52![](https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2016/12/28/poster-gusdur-5863da742423bd0a068b4583.jpg)
Mungkin
saja beliau termasuk orang yang sering dibully dan bahkan dibawa ke pengadilan
dengan tuduhan penistaan agama.
Masih
ingat pernyataan Gus Dur mengenai ALQUR’AN ADALAH KITAB SUCI PALING PORNO? Bisa
browsing sekarang. Ada kok jejak digitalnya. Pada waktu itu, ada acara Kongkow
Bareng Gus Dur.
Bukan
Gus Dur kalau tidak mengatakan hal yang terdengar nyleneh tapi mengandung makna
yang tersembunyi. Sayangnya, beberapa orang tidak menemukan makna tersebut.
Di
acara itu, Gus Dur mengatakan pernyataan tersebut. Dan tentu reaksi masyarakat
bisa dibayangkan. Banyak yang marah. Ada juga yang kaget “kok bisa kyai
mengatakan seperti itu” Tapi, bagi mereka yang terbiasa melahap buku atau
artikel yang memuat pikiran Gus Dur, mereka ketawa-ketawa saja.
Dan
tahu gimana akhirnya? Mereka yang marah dan kaget akhirnya sedih setelah
mendengar apa makna dari ucapan Gus Dur tersebut. Kurang lebihnya penjelasannya
seperti ini. “Porno itu letaknya ada dalam persepsi seseorang. Kalau orang
kepalanya ngeres, dia akan curiga bahwa Alquran itu kitab suci porno karena ada
ayat tentang menyusui. Ada juga ayat yang menceritakan tentang romantisme Zulaikha
dan Yusuf”
Dan
usut punya usut, ini pula yang sepertinya menjadi isu hangat pada waktu itu
seperti goyang ngebor nya Inul dianggap porno, wanita memakai celana dan baju
lengan pendek juga dianggap porno, dan lain sebagainya.
Ngomong-ngomong
soal goyang ngebor Inul, ada kaitannya dengan KH. Mustofa Bisri atau yang lebih
akrab dipanggil Gus Mus. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan untuk beliau.
Amin.
Saya
juga berdoa semoga setelah adanya tulisan ini beliau tidak dianggap menistakan
ulama’. Hehehehe
Selain
seorang kyai, Gus Mus juga seorang seniman. Bahkan, beliau lebih senang
dianggap sebagai seniman. Karya puisinya sangat banyak dan salah satu puisi yang
selalu membuat saya tertawa meskipun saya dengar berkali-kali, judulnya “Negeri
Haha Hihi”. Silakan cari saja videonya di Youtube.
Namun,
karya yang menuai kontroversi adalah lukisan Gus Mus “BERZIKIR BERSAMA INUL” Di
lukisan tersebut, ada beberapa kyai yang duduk bersila melingkar dan di tengah
mereka ada Inul sedang goyang ngebor. Kalau masih belum bisa membayangkan, googling
saja gambar lukisan tersebut.
Pada
waktu itu, bukan hanya orang awam saja yang protes tapi banyak juga para kyai
yang protes. Untungnya mereka tidak langsung membully lalu menuntut Gus Mus
untuk diadili atas dasar penghinaan agama atau penghinaan ulama’. Mereka datang
ke Gus Mus dan meminta klarifikasi.
Agar
saya tidak salah dalam menjelaskan makna dari lukisan tersebut, berikut saya
copy paste kan pernyataan asli dari Gus Mus
“Saya
bukan mengkritik Inul tapi saya mengkritik orang beragama. Berzikir itu bukan
pekerjaan daging saja, tapi dengan roh.”
“Lukisan
Inul adalah simbol daging. Banyak orang Indonesia lebih mengutamakan daging.
Shalat limat waktu, naik haji tiap tahun, tapi tetap saja melakukan korupsi.
Ada yang berzikir sampai nangis-nangis tapi perilakunya tidak menjadi lebih
baik.”
Wow . .
Untungnya
dua Gus ini punya kesempatan untuk menjelaskan dan penjelasan tersebut
didengarkan. Dan untungnya lagi mereka berdua adalah kyai, bukan komika seperti
Ge, Joshua, atau Pandji.
0 comments